Sahabat guru sekalian barang kali memiliki siswa yang bercita-cita menjadi pilot, atau anda pelajar yang bercita-cita menjadi pilot, ini tips menjadi pilot professional. Semoga membantu, kejarlah cita-citamu setinggi langit!
Menjadi Penerbang Professional
Oleh : S Ritonga (sumber : kompasiana) 
Pada
 umumnya masyarakat kita menilai profesi penerbang adalah sesuatu yang 
hebat dan eksklusif. Bukan hanya di negara berkembang, bahkan di negara 
maju pun anggapan demikian selalu ada. Siapa yang tidak mengidamkan 
pekerjaan berteknologi tinggi, meniti angin bercanda dengan awan? Gadis 
mana pula yang tidak bangga punya kekasih penerbang yang cerdas dan baik
 hati? Wah, aidah…., penerbang itu identik dengan laki-laki tampan, sehat jiwa-raga dan bergaji tinggi!
Akan
 tetapi memang tidak mudah untuk menjadi penerbang, sesuai dengan 
tingginya tingkat resiko pekerjaan. Kecuali bagi orang kaya yang mampu 
membeli pesawat sendiri  bisa 
menempuh jalur khusus, sedangkan untuk masyarakat umum yang bercita-cita
 menjadi penerbang, satu-satunya jalan adalah melalui Sekolah 
Penerbangan. Dan untuk itu diberlakukan prosedur seleksi yang sangat 
ketat dan teliti. 
Syarat
 pertama adalah kesehatan, meliputi kesehatan fisik dan mental, termasuk
 ukuran tubuh. Standar kelulusannya ditetapkan melalui pemeriksaan medis
 yang super jelimet. Tak ada yang bisa diajak kongkalikong melewati test
 itu, kecuali Tuhan. Sesudah lulus pun, seorang penerbang mesti 
menjalani pemeriksaan rutin periodik setiap enam bulan, untuk 
membuktikan kesehatannya. Tak berlebihan ungkapan bahwa jika seseorang 
dinyatakan lulus test kesehatan pertama, maka ia berkesempatan melewati 
usia 70 tahun, asalkan ia tidak meracuni dirinya dengan rokok atau 
kebiasaan buruk lainnya. 
Syarat
 kedua adalah tingkat kecerdasan (IQ) dan intelektualitas. Standar 
kelulusannya ditetapkan melalui pshyco-test dan ujian tertulis. Mungkin 
saja ujian teori dapat dipelajari, tetapi IQ adalah pemberian Tuhan. 
Seseorang yang telah lulus dari seleksi ini maka layak disebut sebagai 
manusia cerdas!
Syarat
 berikutnya adalah dukungan finansial. Bagi yang beruntung bisa masuk 
Sekolah Penerbangan Milik Negara (LPI Curug), biaya pendidikan 
sepenuhnya menjadi tanggungan negara. Namun jika mengikuti pendidikan di
 Sekolah Penerbangan Swasta biayanya relatif mahal, berkisar antara Rp. 
400 juta hingga Rp. 600 juta sampai lulus, dengan lama pendidikan 
kurang-lebih 15 bulan. (klik di sini).
 Untuk menyiasati besarnya biaya itu, beberapa lembaga pendidikan swasta
 menjalin kerjasama dengan pihak perbankan dalam bentuk pinjaman, yang 
akan dibayar melalui pemotongan gaji setelah bekerja nantinya.
Saat
 ini Indonesia masih kekurangan penerbang, terbukti beberapa maskapai 
masih menggunakan pilot asing. Namun demikian untuk memasukinya 
diperlukan persiapan yang matang. Tulisan ini terutama ditujukan kepada 
para orangtua agar mempersiapkan putera/puterinya sedini mungkin. 
Kesehatannya dan pendidikannya. Jangan biarkan anak-anak kita menjadi 
tukang begadang, tukang merokok, dan malas bersekolah. Jika di rapornya 
terdapat banyak angka merah, ia akan menemui kesulitan nantinya.
Dan jangan lupa menabung untuk Si Ujang!
Bayaran
 penerbang komersial saat ini rata-rata adalah Rp. 15 juta/bulan untuk 
penerbang pemula, dan Rp. 50 juta ke atas untuk penerbang senior. 
Itu gaji yang menarik!
*****
Catatan: Penulis adalah mantan penerbang.
tips menjadi pilot professional
tips menjadi pilot professional

0 comments:
Post a Comment