Monday, July 2, 2012

CONTOH PTK Penjaskes SD


CONTOH PTK Penjaskes SD


CONTOH PTK Penjaskes SD

Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, hasil yang diharapkan itu akan dapat dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh karena itu, jasmani dan olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan kesabaran dan keikhlasan. Hal ini tentu diperlukan suatu tindakan yang mendukung terciptannya pembelajaran yang kondusif.
Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran permainan Bola Voli di beberapa sekolah, menunjukkan bahwa banyak ditemukan masalah, kurangnya penguasaan ketampilan tehnik, maka perlu diajarkan secara mendalam tentang tehnik dasar permainan bola voli.

Sehubungan dengan masalah itu terutama Passing, anak didik perlu diajarkan macam-macam Passsing. Sesuai dengan perkembangannya, Passing dalam permainan bola voli dikenal ada tiga, yaitu:Passing Bawah, Passing Samping, dan Passing Atas, akan tetapi Passing Bawah yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi ( menurut Bainil ).
Berdasarkan dari hal itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “ Upaya Mengatasi Kesulitan pada Passing Bawah “, karena pada hal ini sangat penting dicari solusinya.
B. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup penelitian penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Upaya meningkatkan ketrampilan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voli.
2. Upaya meningkatkan Passing Bawah ini khusus untuk siswi pada kelas ........... SD Negeri .................................

C. Rumusan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup penelitian, maka penulis membuat masalah yang akan dibahas pada laporan ini dibatasi beberapa rumusan masalah antara lain sebagai berikut :
1. Faktor apakah yang menyebabkan anak kesulitan melakukan Passing Bawah ?
2. Bagaimana cara mengatasi kesulitan anak melakukan Passing Bawah pada permainan bola voli di kelas V SD Negeri 06 Giri mulya?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
• Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi pengajaran Passing Bawah bola voli di kelas .... SD .................
2. Mengetahui faktor – faktor yang menghambat penguasaan Passing Bawah bola voli yang baik dan benar pada siswa kelas ... SD ...................
3. Mencari cara mengatasi masalah yang dihadapi siswi kelas........ SD ...................
4. Memperoleh pengalaman dalam menyelenggarakan penelitian sederhana.
• Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, peneliti, dan bagi sekolah yang bersangkutan, yaitu SD ...................................
a. Siswi
• Siswa dapat mengetahui betapa pentingnya permainan bola voli.
• Siswa dapat melakukan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voli.
b. Guru
• Sebagai bahan masukan dan menambah ilmu pengetahuan dari tehnik passing Bawah dalam permainan bola voli.
• Meningkatkan kualitas kemitraan antara sekolah dengan ekstern sekolah.
c. Penulis
• Untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam melakukan tehnik Passing Bawah dalam permainan Bola Voli.
• Sebagai bahanperbandingan antara ilmu yang didapat dari lembaga dengan yang didapat dari lapangan.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Sejarah
Permainan bola voli di ciptakan oleh William .G. Morgan pada tahun 1895. Ia adalah seorang pembina Pendidikan Jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA). Di Kota Hal Yake, Massachusetts, AS. Mengingat Turnamen Bola Voli pertama ( 1947 ) di Polandia pesertanya cukup banyak, pada tahun 1948 IVBF ( International Volley Ball Federation ) didirikan oleh 15 negara.
Indonesia mengenal bola voli sejak tahun 1928 pada zaman penjajahan Belanda, kemudian pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI ( Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia ) didirikan dan juga pertadingan bola voli masuk secara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta.
Indonesia pertama kalinya dalam sejarah pervolian Indonesia PBVSI mengirimkan Tim Bola Voli Yunior ke juaraan dunia di Athena, Yunani dari 3 – 12 September 1989, yakni melatih tim tersebut adalah Yano Hadian dibantu oleh Traimer Kanwar serta pelatih dari Jepang Hideto Mishaka.
2. Pengertian Bola Voli
Bola voli adalah suatu bentuk permainan yang dimainkan dua regu berjumlah 6 orang dengan tujuan mematikan bola di daerah lawan.
Tehnik adalah suatu proses membuktikan dalam praktek dengan sebaik mungkin dalam cabang bola voli. Adapun ketrampilan tehnik sebagai berikut :
a. Servis ( untuk mengawali permainan )
b. Passing ( menerima bola )
c. Umpan ( menyajikan bola )
d. Spike ( melakukan serangan )
e. Bendung ( blok atau menghadang serangan )
f. Receive ( menjaga bola menyentuh lantai )
Tujuan utama melakukan passing bawah adalah mempercepat laju bola dan jalannya bola laju kencang dari bawah ke atas. Tehnik passing bawah meliputi :
a. Sikap permulaan
- Kaki ditekuk pada lutut
- Telapak kaki keduanya melekat pada lantai dengan posisi yang sama.
- Badan condong kedepan ± 90°.
- Kedua tangan lurus kebawah serong kedepan.
- Bidang perkenaan dibuat selurus mungkin.
b. Sikap perkenaan
- Bola diterima dari lawan dan dikembalikan..
- Lurus dengan keadaan yang seimbang.
- Ayunan tangan memukul kkeatas dan kedepan.
- Perkenaan bola usahakan sejangkauan lengan dan gerakan pergelangan tangan aktif supaya bola berjalan top spin.
c. Sikap akhir
Sikap perkenaan bola gerakan dilanjutkan dengan langkah kedepan atau kebelakang dan pandangan kearah bola.
3. Perkembangan bola volly
Dalam perkembangannya, sekarang permainan bola voli telah menjadi olahraga kompetitif resmi yang selalu diperlombakan dalam setiap pesta olahraga. Orientasi pembinaannya lebih mengarah pada pencapaian prestasi, akan tetapi nilai rekreasi tidak akan hilang bahkan akan selalu meningkat.
4. Bentuk –bentuk Latihan
a. Latihan tanpa bola
- Sikap badan membungkuk kaki dibuka dan lutut sedikit ditekuk.
- Lengan dirapatkan satu dengan yang lain saling berpegangan.
- Gerakan tangan diayun keatas dan kebawah.
Latihan ini berguna untuk melatih anak menerapkan tehnik-tehnik Passing Bawah pada permainan yang sebenarnya, ini dilakukan dalam waktu 15 menit.
b. Latihan dengan bola ( modifikasi )
Anak saling berhadapan dengan yang lainnya, yang satu memberikan bola dan yang satu memberikan lagi menerimanya dengan Passing Bawah. Untuk melatih tehnik passing bawah ini penulis melakukan modifikasi mengenai bola, bola yang dipakai adalah bola plastik dan bola sebenarnya. Bola plastik digunakan penulis agar tangan anak tidak sakit dan supaya anak bersemangat dalam melakukan Passing Bawah .
c. Latihan dengan net
Untuk melatih anak menggunakan tehnik Passing Bawah , maka penulis menggunakan net untuk mengetahui sebatas mana kemampuan anak dalam melakukan passing bawah. Latihan ini dengan cara melempar atau melambung bola, lalu anak berusaha mengambil bola tersebut dengan Passing Bawah dan usahakan bola melawati net atau melambung net.
d. Latihan bermain hanya menggunakan Passing Bawah.
Untuk menetahui berhasil atau belum kita meningkatkan tehnik Passing Bawah pada anak, maka kita melakukan permainan yang sebenarnya tetapi menerima bola diharuskan dengan Passing Bawah.
B. Kerangka Berfikir
Permainan bola voli selalu identik dengan permainan laki-laki karena permainan ini memerlukan olah fisik yang tinggi, dalam melakukan berbagai tehnik khususnya Passing Bawah, karena itu kurang diminati wanita. Permainan ini biasanya digemari oleh siswa, sedangkan siswi cederung kurang mengemari. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor seperti, kekuatan dan kelincahan . untuk itu agar masalah ini dapat teratasi maka penulis berupaya melakukan berbagai cara yang relevan untuk untuk meningkatkan tehnik passing bawah dalam permainan bola voli pada siswi melalui latihan intensif dan kondusif. Pemberian motivasi dan penguatan serta tidak lupa memperhatikan porsi latihan dengan perkembangan fisik dan psikis siswi.

BAB III
PELAKSANAAN PENELTIAN

A. Metode Penelitian
1. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Tindakan Kelas ( Action Research)
2. Rencana penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tindakan yang didalam nya terdapat empat tahp kegiatan yaitu : perencanaan , pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi ( Kurt Lewis ; dalam Rochiati 2006) : keempat fase dari siklus PTK ini adalah :
Perencanaan
Refleksi Tindakan
Pengamatan

a. Tahap perencanan
Suatu perencanaan yang baik hendaknya memenuhi dua kriteria utama penelitian :
- Peneliti memahami perencanaan penelitian tersebut dengan baik.
- Perecanaan disusun untuk mempermudah penelitian tindakan tersebut.
b. Tahap observasi
Merupakan tahap pengamatan terhadap proses atau hasil pembelajaran bola voli pada kelas atau siswi yang menjadi objek. Prosedur ini dilakukan untuk mendapatkan data penelitian yang sesuai dengan kenyataan yang dihadapi.
c. Tahap refleksi
Tahap refleksi ini peneliti mengkaji , meihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan dengan menggunakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil reflesi ini peneliti bersama-sama rekan guru dapat merevisi untuk memperbaiki Penelitian Tindakan Kelas.
d. Evaluasi
Siswi diberi evaluasi atau latihan dalam meningkatkan ketrampilan Passing Bawah.

B. Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini peniulis melakukan penelitian :
1. Tahap pelaksanaan tindakan pertama pada hari selasa 7 September 2010 dan tahap kedua pada hari selasa 21 September 2010.
2. Tempat pelaksanaan di SD Negeri 06 Giri mulya.

C. Alat Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Penulis melihat secara langsung tentang keadaan atau kondisi siswi SD ..........................
b. Wawancara
Peneliti menggali informasi dengan berkomunikasi lansung dengan siswi SD .................. tentang kebiasaan siswi menggunakan passing.
c. Evaluasi atau Tes
Pengumpulan dengan berbagai cara evaluasi agar peneliti mengetahui sejauh mana kemampuan siswi dalam menguasai passing bawah yang disesuaikan fakta yang ada dilapangan.

D. Analisis Data
Setelah data diperoleh terkumpul, maka data tersebut di dengan membandingkan data – data yang telah didapat terhadap hal – hal yang berkaitan dengan penelitian guna mendapatkan informasi yang baik dan mudah dipahami, kemudian hasil dari metode – metode diatas dilakukan evaluasi atau tes.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri 06 Girimulya yang terletak di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Letak dan suasana SD cukup strategis yang cukup kondusif untuk melakukan proses belajar mengajar.
Dari segi fisik, bangunan SD ini cukup baik, walaupun ada beberapa gedung atau ruangan yang belum tersedia. Seperti Ruang guru dan perpustakaan. SD ini terdiri dari 9 ruangan, 6 ruag kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah ,ruang UKS, 1 gudang merangkap dapur, 1 WC guru da 1 WC siswa.
Jumlah murid di SD ini tergolong sedang untuk ukuran pedesaan, yaitu berjumlah 67 siswa. Mengenai sarana dan prasarana yang dapat medukung kegiatan olahraga yang tersedia di SD ini tergolong lengkap, khususnya untuk sarana bola voli yaitu : 1 lapangan boal voli, 2 buah net dan 2 buah bola voly. Ini adalah gambaran singkat tentang kondisi SD .........................

SIKLUS I
1. Perencanaan Tindakan
Ada beberapa perencanaan tindakan pertama yaitu :
a. Memilih siswa yang akan ikut dalam latihan tehnik Passing Bawah.
b. Mempersiapkan perangkat belajar mengajar,seperti : bola,net,dan lain –lain.
c. Melakukan pre-tes dengan tehnik passsing bawah.
2. Pelaksanaan Tindakan I
a. Waktu pelaksanaan tindakan atau latihan : ........................ dan ......................, ...........................
b. Tempat pelaksanaan : SD .................................
c. Kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan rencana kegiata, yaitu :
- Melakukan pre-tes selama 10 menit untuk memotivosi siswi menerima pelajaran atau latihan.
- Menjelaskan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voly.
- Guru membimbing siswi dann memberikan bantuan kepada siswi yang memmbutuhkannya.
- Guru mengadakan evaluasi.
3. Observasi Tindakan I
a. Kondisi pengajaran bola voli pada kelas V SD ............................... sebelumnya.
Pelaksanaan kegiatan bola voly pada kelas V terlihat kurang aktif. Sebelumnya guru hanya menyajikan pokok bahasan yang tercantum dalam kurikulum, sementara kurikulum sendiri tidak terdapat pokok bahasan permainan bola voli.
Disamping itu juga kurang mengaktifkan program ekstra kulikuler untuk memberikan pedalaman materi yang perlu di ajarkan di jam luar sekolah, khususnya pada permainan bola voli yang sangat memerlukan waktu latihan yang cukup lama.
Selain itu juga lingkungan tempat siswi pun sering diadakan permainan bola voli pada sore hari, akan tetapi sayang nya jarang sekali melibatkan siswi.

Dengan menggunakan metode wawancara, penulis mengadakan tanya jawab kepada orang tua / wali murid mengapa anaknya tidak di ikutkan pada program ekstrakulikuler, orang tua menjawab, kemauan anak itu sediri yang kurang tertarik pada perminan bola voli karena memang butuh waktu lama untuk menguasainya.
b. Faktor yang menghambat penguasaan tehnik Passing Bawah bola voli siswi kelas ......... SD ........... ada beberapa faktor, yaitu :
- Faktor kekuatan
Disini masih banyak yang belum mampu menyebrangkan bola dikarenakan belum begitu kuat untuk menahan pukulan bola dari tempat lawan dan ditambah lagi kurangnya tehnik yang cepat.
- Faktor tehnik
Dilihat dari segi tehnik Passing Bawah siswi masih banyak melakukan kesalahan :
1. Sikap permulaan
- Kaki masih dalam keadaan lurus dan sejajar jarak antara kedua kaki masih terlalu lebar.
- Sikap badan belum terlalu condong kedepan, pada tahap ini akan menyebabkan kurangya keleluasaan untuk bergerak pada saat menerima bola.
2. Sikap perkenaan
Disini siswi terlalu sering melakukan kesalahan yang cukup merugikana dan fatal :
- Siswi masih mereasa takut menerima bola sehingga keseimbangan hilang.
- Ayunan tangan masih kaku, sehingga tubuh siswi ikut bergerak tidak tertur.
Disini siswi belum percaya diri untuk menyebrangkan bola, sehingga siswi menerima bola dan berusaha mengembalikan dengan sekuat-kuatnya sehingga bola tidak terarah baik.
3. Sikap akhir
Sikap akhir ini siswi masih menunggu ditempat dan terpaku pandangannya kearah bola, karena kurang percaya diri dan masih takut menerima bola.
- Pada saat perkenaan dengan bola
Sehubugan dengan kesalahan –kesalahan diatas pada saat perkenaan dengan bola terlalu kaku atau takut sehingga menghasilkan bola terlalu melambung tinggi dan tidak terarah net tempat lawan.

4. Refleksi Tindakan I
Berdasarkan hasil observasi pada tindakan pertama siswi masih lamban menerima penjelasan guru tentang Passing Bawah yang benar. Dalam mengatasi masalah ini SD.............. khususny di kelas ............ yaitu dengan cara guru sebaiknya menerapkan perpaduan sikap tehnik Passing Bawah yang sebenarnya kepada siswa dan menjelaskan fungsi sikap tersebut., supaya siswi lebih memahami dan dapat melakukan tehnik Passing Bawah dengan baik dan benar.
Selain itu guru juga dapat melakukan penambahan jam pelajaran atau ekstrakulikuler yang sebaiknya minimal 2 kali semingggu. Disini maksudnya agar anak lebih banyak mencoba dan dapat melihat masalah tersebut agar anak terbiasa menggunakan Passing Bawah yang akhirnya dapat bermain Voli yang baik dan benar sesuai dengan tehnik-tehnik permainan.
SIKLUS II
1. Perencanaan Tindakan II
Ada beberapa yang harus di persiapkan oleh peneliti pada tahap ini, antara lain :
a. Mempersiapkan perangkat kegiatan belajar mengajar
b. Mengadakan apresiasi dengan memotivasi siswi.
c. Menjelaskan tehnik Passing Bawah yang benar.
d. Memberi kesempatan kepada siswi untuk bertanya menuangkan ide nya.
e. Melakukan praktek dengan membimbing anak secara individual.
f. Mengadakan evaluasi.

2. Tahap Tindakan II
a. Waktu pelaksanaan : waktu pelaksanaan tindakan tahap kedua ini dilakukan pada tanggal .............................
b. Tempat pelaksanaan : SD ........................
c. Kegiatan belajar mengajar :
- Memberikan motivasi kepada anak agar semangat didalam latihan.
- Memberikan kepada siswi untuk praktek sendiri.
- Guru menjelaskan kembali tehnik Passing Bawah yang baik dan benar.
- Guru membimbing siswi dalam mempraktikkan tehnik Passing Bawah.
d. Kegiatan inti dilakukan selama 90 menit.

3. Observasi Tindakan II
Dari hasil pengamatan peneliti pada siklus kedua ini ketrampilan Passing Bawah yang dimiliki siswi sudah meningkat dibandingkan dengan Siklus II. Dan di dalam melakukan latihan siswi sudah menunjukkan keseriusan dan semangat dalam permainan bola voli.

4. Refleksi Tindakan II
Berdasarkan hasil observasi pada tindakan kedua ini siswi sudah menunjukkan ketrampilannya dalam melakukan Passing Bawah. Untuk proses belajar mengajar selanjutnya perlu lebih meningkatkan kembali tehnik permainan bola voli secara keseluruhan agar siswi dapat bermain voli dengan benar.
A. Pembahasan
Hasil peneitian menunjukkkan bahwa proses latihan yang kondusif dapat meningkatkan ketrampilan bermain voli dan dapat menggunakan tehnik Passing Bawah dengan benar.
Ketrampilan siswi meningkat karena siswi lebih aktif belajar dan tumbuhnbya rasa percaya diri serta semangat didalam kelompok bermainnya. Yang lebih tampak kekompakan dan kejasama untuk memahami tehnik Passing Bawah ini dengan memecahkan kesulitan secara bersama.
Subjek penelitian ini adalah siswi kelas ........... SD .............., maka siswi harus berprakarsa sendiri , mengamati, menganalisa, membantu penilaian dan sebagainya. Fungsi guru hanya sebagai fasilitator atau pembimbing sesuai dengan prinsip belajar dengan keaktifan dalam belajar dan mengikuti latihan.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa bimbingan guru sebagai pendidikan sangat membantu menumbuhkan semangat dan motivasi kepada siswi untuk lebih meningkatkanketrampilan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voli.
Sungguh pun demikian guru harus meyakinkan siswi bahwa belajar dan latihan secara efektif dan serius dapat berpengaruh pada keberhasilan siswi untuk meningkatkan ketrampilan bermain voli dan hal ini juga tergantung kepada sejauh mana siswi dapat memanfaatkan waktu yang diberikan dan keseriusan siswi dalam mengikuti latihan baik dalam waktu pelajaran Penjaskes maupun waktu diberikan ekstrakulikuler.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas di SD.....................tentang “ Upaya Meningkatkan Tehnik Passing Bawah dalam Permainan Bola Voli pada Siswi Kelas ..........SD ..............” dapat disimpulkan beberapa hal :
1. Faktor – faktor yang menghambat kemampuan tehnik passing Bawah pada permainan bola voli di kelas V diantaranya :
a. Faktor kekuatan, siswi belum mampu mengembalikan bola ketempat lawan secara langsung.
b. Faktor tehnik , siswi belum mampu memahami dan menerapkan rangkaian gerakan tehnik Passing Bawah dengan baik.
2. Cara mengatasi tehnik Passing Bawah bola Voli salah satu yaitu memberikan latihan yang khusus diluar jam sekolah tentang penerapan gerakan tehnik Passing Bawah bola voli agar lebih banyak mencoba dan bisa memecahkan masalah sendiri dengan bimbingan guru.

B. Saran
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru, guru pendidikan hendaknya dapat memotivasi siswi agar lebih kretif dan meningkatkan kemampuannya , khususnya dalam permainan bola voli. Selain itu juga guru harus membimbing da mengarahkan siswa dalam meningkatkan ketrampilannya dalam tehnik Passing Bawah bola voli, dan yang paling penting adalah cara guru mengembangkan metode pembelajaran agar timbul kegairahan siswa untuk belajar,kemudian hendaknya siswi lebih giat belajar lagi.





DAFTAR PUSTAKA

Bainil. 2003/2004.hubungan kekuatan otot Lengan dengan Kemampuan Passing dalam Permainan Bola Voli. Skripsi (tidak dipublikasikan)

Kuswajaya,wihardit .2006.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:universitas Terbuka

Viera,Barbaral dan Fengason Bonnic Jill.1996.Volley Ball. University of Delawk .

Rochiati,Wiriatmaja.2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas . Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.

Sarayin.BA.1998.Penuntun Pelajaran Orkes Kelas I SMA. Ganeca Excac. Bandung.

demikian CONTOH PTK Penjaskes SD sumber:remenmaos.blogspot.com

0 comments: